Yahudi, Muslim dan Kristen!

Yahudi, Muslim dan Kristen!

Dua hal yang saya tidak akan pernah percaya dalam hidup saya!


Yang pertama, adalah bahwa Allah mengutuk atau membiarkan seseorang menderita abadi di neraka. Karena aku percaya bahwa Tuhan memberi kita kecerdasan untuk mengungkap penalaran logis dan banyak hal lain untuk membuat hidup kita lebih mudah.Dan semakin aku mencoba untuk berdebat dengan setiap orang Kristen, memberi adalah argumen alkitabiah atau sejarah bahwa neraka adalah kebohongan besar. Mereka selalu datang dengan seribu satu alasan bahwa aku salah. Tetapi ketika argumen dengan alasan yang logis dan saya pikir secara logis, semua tetap tak terjawab!

Ingin melihat kenapa? Pikirkan tentang hal ini, misalkan Anda berada di tempat Tuhan dan Dia adalah mahakuasa! Mungkinkah itu semua! Bahkan tidak ingin menganggap itu di tempat Tuhan?Ok! Kemudian kira Anda bisa membangkitkan orang. Yang terburuk dari musuh-musuhnya. Yang membunuh istri dan anak-anak dengan perbaikan kekejaman yang akan cukup untuk membuat setiap manusia, tidak peduli seberapa baik hal itu, mendapatkan begitu marah dan ingin membunuh bahwa kriminal dengan cara yang sama dia membunuh orang yang mereka cintai.Dan kemudian Anda melakukannya! Mengapa kebencian merawat Anda! Dan Anda lakukan untuk mencegah hal itu sama bahkan pembunuh melakukannya dengan orang lain. Karena akan menghindari bahwa orang baik lainnya menderita dan merasakan kebencian yang sama yang Anda merasa dan menjadi pertama yang buruk seperti Anda, bahkan jika itu harus sementara, karena orang baik kebenaran, tidak akan ingin menjadi jahat selamanya .


Tapi seperti yang saya katakan, Anda memiliki kekuatan untuk menghidupkan kembali orang. Apakah Anda menganggap orang baik bahkan setelah Anda dibangkitkan berkali-kali bahwa musuh terburuk Anda dan membunuhnya seperti yang dia lakukan untuk keluarganya? Atau apakah Anda mempertimbangkan orang lain juga, yang juga memiliki kekuatan untuk menyadarkan musuhnya untuk melakukan berkali-kali dan kemudian membunuhnya dengan cara yang sama dia membunuh keluarganya?


Dalam kedua kasus, saya hanya punya satu kesimpulan untuk mencapai, orang yang setuju untuk melakukan atau tidak melakukan, hanya bisa menjadi seseorang jauh kejahatan dan kebencian, sesuatu yang benar-benar bertentangan dengan cinta tanpa syarat Tuhan! Dan jika Anda tidak setuju dengan saya, Anda dapat mulai untuk mengambil ujian dalam hati nuraninya atau psikiater! Untuk itu membicarakan! Dan untuk fanatik agama banyak atau abadi Allah yang menghukum orang berdosa yang tidak mengikuti jalan-Nya atau Iblis melakukan itu untuk Allah. Jadi jangan percaya pada neraka atau hukuman kekal di tempat-tempat keagamaan, sebelum api penyucian untuk semua orang berdosa atau orang jahat, proporsional menderita kerugian yang mereka lakukan dan kemudian merasa malu terbesar dari diri di hadapan Allah untuk bertobat dan menerima Dia sebagai Penebus mereka dan untuk penjernih memulai segar!


Berbicara tentang awal. Seperti Agustus Cury: "Kita tidak bisa kembali dalam waktu, kita hanya dapat membuat awal yang baru" Bagi saya, ini awal yang baru, bisa datang bahkan dengan kehidupan setelah kehidupan, bahkan jika itu adalah sebuah awal baru dengan kehidupan yang sama yang Anda hidup hari ini! Itulah mengapa saya tidak percaya bahwa ada kehidupan setelah kematian. Karena aku sudah melalui ini dan tahu aku akan bisa melaluinya selamanya! AS sulit untuk membuktikan skeptis bahwa itu ada. Satu-satunya cara mereka akan melalui pengalaman yang sama aku pergi melalui dan ingat dan ingat bahwa selalu ada awal dari kehidupan yang vital yang sama di mana mereka tinggal.Paling tidak mereka harus mempertimbangkan kemungkinan bahwa ada mulai segar Abadi dan menjadi optimis skeptis!Mengapa di antara kami skeptis dan rasional ... Ini adalah cara paling adil untuk semua orang yang ingin mengubah hidup mereka menjadi lebih baik, bahkan jika sering lebih buruk melakukannya!Jadi saya katakan. Hal yang besar untuk menjadi kekal, adalah melupakan bahwa adalah kekal dan ingat lagi itu! Selalu melewati bersih Kehidupan Kekal! Alaikun Salaam!